Kemah Budaya - Eratkan Persatuan Melalui Budaya
Kemah Budaya - Eratkan Persatuan Melalui Budaya
Bingkai : Foto kebersamaan wija Lamadukelleng pada saat penutupan kemah budaya
Kemah budaya yang diadakan oleh Himpunan Pelajar Mahasiswa Wajo Koperti Politeknik Negeri Ujung Pandang, berlangsung pada tanggal 9 – 11 Februari 2018 yang bertempat di kawasan wisata rumah adat Atakkae. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya diadakan oleh hipermawa koperti Politeknik Negeri Ujung Pandang, yang sebelumnya telah diadakan pada tahun 2015. Dalam kegiatan tersebut, tema yang diangkat yakni "Refleksi Nilai Kearifan Lokal sebagai Upaya Penguat Identitas Wija Lamaddukkelleng."
Dalam kegiatan tersebut mereka melaksanakan beberapa item kegiatan diantaranya permainan tradisional seperti Mallongga, Masallo, Mattarompa, Ma’bong dan Makkaddaro. Dalam kegiatan tersebut, diharapkan peserta yang ikut, dapat menjaga dan tetap melestarikan permainan traditional di tengah hadirnya permainan yang lebih modern. Kemudian dilanjutkan dengan malam festival yang terdiri dari lomba baca puisi kedaerahan dan nyanyian lagu daerah. Dalam kegiatan tersebut peserta diberi waktu untuk menampilkan kreativitasnya masing-masing, yang diharapkan dapat memacu kecintaan mereka terkhususnya pada puisi daerah dan lagu daerah. Kemudian berlanjut dengan kegiatan Kunjungan Budaya yang diperuntukkan bagi calon Duta Budaya. Kunjungan tersebut berlangsung di daerah tosora yakni situs sejarah Geddongnge, Cempa Makkajoangeng, Makam La taddamparre, Makam Tenrilai’ to sengeng, dan La salewangenng to tenrirua’, yang di includekan dengan pemberian materi berupa penjelasan mengenai sejarah terhadap setiap situs yang dikujunginya.
Dalam waktu yang sama, dilaksanakan pula Dialog Budaya bagi peserta yang tidak termasuk dalam calon duta budaya. Dialog budaya yang dilakukan terdiri dari pemberian materi tentang sejarah wajo, kepemimpinan arung matoa 4, dan la galigo untuk mengupgrade pengetahuan mereka tentang sejarah.
Ditengah Perkembangan Modern seperti saat ini Identitas berupa kebiasaan yang mencerminkan diri sebagai Wija Lamaddukkelleng seakan hilang ditelan Perkembangan zaman dari Jiwa generasi muda di Wajo. Hal tersebut dapat dilihat dari hal yang sederhana seperti budaya mattabe’ (etika & sikap) yang sangat kurang di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh generasi muda yang ada di Wajo. Maka atas dasar tersebutlah HIPERMAWA hadir dan memberikan Upaya dalam Mengatasi Kondisi tersebut.
Belum ada Komentar untuk "Kemah Budaya - Eratkan Persatuan Melalui Budaya"
Posting Komentar