Bedah Buku “Dunia Shopie” Sebuah Novel Filsafat
Bedah Buku “Dunia Shopie” Sebuah Novel Filsafat
Kamis, 15 Desember 2022
Buku yang berjudul Dunia Shopie adalah
sebuah novel karya Jostein Gaarder, diterbitkan di Indonesia oleh Penerbit
Mizan pada tahun 1996. Jostein Gaarder ini merupakan seorang intelektual
sekaligus penulis novel yang berasal dari Norwegia. Aslinya ditulis dalam bahasa Norwegia tetapi
sudah diterjemahkan kedalam lima puluh tiga bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Novel
ini adalah sebuah novel fisafat yang mengambil genre misteri dan fantasi. Dunia Sophie mengisahkan terkait sejarah
filsafat mulai dari abad sebelum zaman Socrates, kemudian zaman Socrates, Plato,
Aristoteles, abad pertengahan hingga
abad ke-20.
Nah, dalam novel ini menceritakan seorang
gadis kecil yang bernama Sophie yang berumur 14 tahun. Si sophie ini selalu dikirimkan sebuah surat
oleh orang yang tidak dikenal. Isi surat pertama kali yang dikirimkan itu ialah
“siapa kamu?” terdengar aneh isinya, namun bayangkan teman-teman ketika ketika
kita di kirimkan sebuah surat oleh orang yang tidak dikenal dengan isi siapakah
kamu? ,tentu kita merasa heran dang bingung dari kalimat itu. Jadi, Sophie ini
bingung siapa yang mengirimkan surat itu ke dia, namun terlepas dari
kebingungannya, sophie juga merefleksikan isi dari surat itu. Sophie pun sering
mempertanyakan ke dirinya sendiri siapakah aku sebenarnya?. Kemudian Sophie pun
menjawab aku adalah Sophie Amundsend, namun jika dia dipanggil dengan nama yang
lain dari Sophie Amunsend apakah dirinya atau fisiknya akan berubah?. Jadi
identitas sejatinya bukan dari nama.
Nah, Sophie pun selalu dikirimkan surat
oleh orang yang tidak dikenal, dan isi suratnya selalu berkaitan dengan dunia
filsafat. Di surat tersebut Sophie selalu diajari mengenai apakah filsafat itu?,
Apa saja pikiran- pikiran dari para filosof mulai dari pra Socrates sampai
dengan zaman kita sendiri. Nah, di buku ini teman-teman akan mengetahui
berbagai dialektika para filosof dalam mencari kebenaran, pandangan filosof
dari zaman ke zaman dimana pandangannya saling melengkapi satu sama lain. Dari
zaman pra Socrates dimana ada filosof yang mencari tahu apa zat yang mendasar
dari dunia ini. Thales yang beranggapan dari air, Anaximanes yang beranggapan
dari udara, dan di sintesis kan oleh Empedocles yang beranggapan zat dazar dari
4 unsur yakni air, api, udara, dan api. Democritus juga beranggapan bahwa
kehidupan kita disusun dari balok balok kecil yang tersusun.
Apabila
teman-teman membacanya, mungkin teman-teman pernah mendengarnya di sekolah
pelajaran kimia yakni atom. Memasuki zaman Sorcrates dimana Socrates ini adalah
filsuf yang ilmunya tidak dia sebar melalui tulisan namun dari lisan dan
diskusi dan dari lisannya itu didengar oleh muridnya yakni Plato, kemudian
Plato lah yang menulis ilmu-ilmu yang disampaikan oleh Socrates. Perkataan yang
saya suka dari Socrates ialah “orang bijaksana adalah orang yang tahu bahwa dia
tidak tau apa-apa”. Hobinya yang suka bertanya sehingga mampu meruntuhkan kaum
sophis yang dianggap oleh masyarakat pada saat itu sumber kebenaran. Muridnya Sorcates
juga yang namanya cukup eksis di dunia filsafat yakni plato dikarenakan
pemikiran idealisme platoniannya, dan pemikiran idealisme platoniannya pun juga
dibantah oleh muridnya sendiri yakni aristoteles yang pemikirinnya disebut
materialisme.Setelah membedah buku ini, ada sebuah makna yang terdapat
didalamnya yaitu bahwasanya umat manusia itu akan selalu mengejar yang benar,
yang baik, dan yang indah. Bahkan saat ini manusia selalu mengejar kebenaran,
dia pun mendapatkan dari filsafat, agama, dsb. Tujuannya yaitu agar manusia selalu
memperoleh kebahagiaan.
Belum ada Komentar untuk "Bedah Buku “Dunia Shopie” Sebuah Novel Filsafat"
Posting Komentar